Sobat pecinta dunia
ternak sekalian saya akan kembali mengulas masalah yang sama yakni masih
tentang ikan lele. Kali ini saya akan membahas kendala dalam berternak ikan
lele dan cara untuk mengatasinya. Berikut simak ulasan saya.
1. Penyakit
Seperti
hal-nya makhluk hidup yang lain ikan lele, juga bisa mengalami sakit mulai yang
sedang hingga ke tingkat yang parah. Dan bisa menimbulkan kematian. Berikut
penyakit-penyakit tersebut.
a.
Penyakit
Cacar
Penyakit ini bisa disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya adalah hujan abu, hujan air intensitas tinggi dan
juga kualitas kadar ph pada air yang buruk. Dapat kita simpulkan juga bahwa
penyakit ini terjadi karena kualitas air yang buruk. Tanda-tanda ikan yang
terkena penyakit ini adalah timbulnya luka-luka pada tubuh ikan lele.
Sebenarnya penyakit ini adalah tergolong penyakit skala kecil apabila cepat
ditangani, namun kebanyakan dari para peternak akan sedikit kecolongan saat
berusaha membedakan mana ikan yang terkena penyakit cacar atau tidak. Dan pada
tingkat lanjut yang lebih parah ikan lele yang terkena penyakit ini akan
disantap oleh ikan lele yang lain yang masih sehat, hal ini dikarenakan sudah
ada luka yang timbul dari ikan lele yang sakit, sehingga sifat kanibal ikan
lele yang lain muncul. Nah sebenarnya inilah yang membuat ikan lele tersebut
menjadi mati, dan sangat sulit untuk diobati. Namun tentu saja penyakit cacar
ini masih dapat dicegah. Cara pencegahan dari penyakit ini adalah dengan cara
rutin untuk penggantian air apalagi pada saat cuaca ekstrim, dan jangan lupa
untuk memberikan EM4 sebagai pentralisir ph, pada saat terjadi hujan abu
utamanya, anda harus menutup kolam supaya tidak kemasukan abu dan anda bisa
menggunakan asbes gelombang bening pada bagian atas kolam sehingga sinar
matahari bisa akan tetapi abu tidak dapat masuk. Sinar matahari sangat penting
karena akan membantu menguatkan tulang-tulang yang ada pada ikan.
b.
Perut
Pecah
Sebenarnya ini bukan tergolong
sebagai penyakit akan tetapi over dalam pemberian makan yang menjadi penyebab.
Sebagaimana yang sudah saya jelaskan bahwa ikan lele adalah ikan yang memiliki
nafsu makan yang sangat tinggi bahkan cenderung tidak ada remnya(rakus),
meskipun kondisi ikan ini sudah kenyang ikan
ini akan terus makan apabila terus diberikan makanan karenanya perut ikan
ini bisa pecah apabila pada saat pemberian makan tidak terkontrol dan terlalu
banyak.
2.
Hujan
Hujan
adalah salah satu factor penghambat lainnya sebagaimana yang saya jelaskan
diatas hujan dapat meningkatkan kadar keasaman air dalam kolam, hal ini akan membuat
timbulnya penyakit cacar. Selain hujan air ada juga huja abu, hujan abu ini
efeknya jauh lebih mematikan bagi ikan lele, karena hujan abu ini akan
mengakibatkan kulit ikan lele rusak, air kolam menjadi tidak sehat dan
akibatnya timbul kematian pada ikan lele. Bahkan ikan lele yang sudah dewasa
dan siap panen pun masih bisa mati apabila terkena hujan abu ini, hal ini
dikarenakan hujan abu ini mengandung material vulkanik yang cukup tinggi, dan
sangat cukup untuk mempengaruhi kondisi air pada kolam. Namun hal ini masih
dapat diatasi dengan cara menetralkan ph dan juga rutin mengganti air, namun
cara yang paling efektif adalah dengan mencegah abu atau air hujan untuk tidak
masuk ke dalam kolam.
3. Musim Dingin
Musim
dingin menjadi salah satu penghambat lain dalam berternak ikan lele ini. Karena
pada musim dingin kondisi air akan ikun berubah menjadi dingin dan pada kondisi
ini ikan lele sangat sulit untuk berkembang dan tumbuh. Kebanyakan ikan lele
akan mati dalam kondisi ini. Banyak peternak yang lebih memilih untuk tidak
mengisi kolamnya saat terjadi musim seperti ini. Namun saya memiliki cara lain
untuk mengatasi hal ini sehingga peternak masih tetap dapat mengisi kolamnya
walaupun dalam kondisi cuaca yang dingin. Caranya sederhana yaitu memanfaatkan
sirkulasi air, dengan rutin mengganti air kolam saat pagi dan juga sore hari,
sehingga suhu kolam akan sangat terjaga karena masih mengandung air yang masih
baru.
4. Sifat Kanibalisme
Sifat
kanibalisme ikan lele sering kali dieluhkan oleh para peternak ikan lele adalah
ikan yang tak segan-segan untuk memakan sesamaya, apabila ikan ini sudah sangat
lapar. Sebagaimana hukum alam yang berlaku ikan yang lebih kecil lah yang akan
menjadi santapan ikan yang lebih besar. Namun ada cara yang bisa dilakukan
untuk mencegah terjadinya hal ini
a.
Melakukan
Penyeritan
Penyeritan adalah cara atau
sebutan untuk pemisahan ikan lele sesuai ukuran, dan penyeritan ini sebaiknya
dilakukan tiap satu bulan sekali. Ada 3 ukuran ikan lele bisa diserit sesuai
ukuran. Yaitu ukuran kecil, sedang dan siap panen. Dengan cara ini setidaknya
sifat kanibalisme dari ikan lele ini akan sedikit tercegah.
b.
Jangan
Telat Memberi Makan
Pemberian makan akan menjadi
salah satu factor yang cukup berpengaruh dalam hal ini. Karena dengan memberi
makan yang cukup serta teratur maka tidak akan menimbulkan sifat kanibalisme
pada ikan lele. Karena sifat kanibalisme ikan lele ini akan muncul pada saat
ikan lele ini sangat kelaparan.
Sekian dulu sobat untuk postingan kali ini bila ada
koreksi dari sobat-sobat semua monggo..
No comments:
Post a Comment