Monday, November 7, 2016

Kendala Ternak Lele

            Sobat pecinta dunia ternak sekalian saya akan kembali mengulas masalah yang sama yakni masih tentang ikan lele. Kali ini saya akan membahas kendala dalam berternak ikan lele dan cara untuk mengatasinya. Berikut simak ulasan saya.
1.    Penyakit
Seperti hal-nya makhluk hidup yang lain ikan lele, juga bisa mengalami sakit mulai yang sedang hingga ke tingkat yang parah. Dan bisa menimbulkan kematian. Berikut penyakit-penyakit tersebut.

a.    Penyakit Cacar


Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah hujan abu, hujan air intensitas tinggi dan juga kualitas kadar ph pada air yang buruk. Dapat kita simpulkan juga bahwa penyakit ini terjadi karena kualitas air yang buruk. Tanda-tanda ikan yang terkena penyakit ini adalah timbulnya luka-luka pada tubuh ikan lele. Sebenarnya penyakit ini adalah tergolong penyakit skala kecil apabila cepat ditangani, namun kebanyakan dari para peternak akan sedikit kecolongan saat berusaha membedakan mana ikan yang terkena penyakit cacar atau tidak. Dan pada tingkat lanjut yang lebih parah ikan lele yang terkena penyakit ini akan disantap oleh ikan lele yang lain yang masih sehat, hal ini dikarenakan sudah ada luka yang timbul dari ikan lele yang sakit, sehingga sifat kanibal ikan lele yang lain muncul. Nah sebenarnya inilah yang membuat ikan lele tersebut menjadi mati, dan sangat sulit untuk diobati. Namun tentu saja penyakit cacar ini masih dapat dicegah. Cara pencegahan dari penyakit ini adalah dengan cara rutin untuk penggantian air apalagi pada saat cuaca ekstrim, dan jangan lupa untuk memberikan EM4 sebagai pentralisir ph, pada saat terjadi hujan abu utamanya, anda harus menutup kolam supaya tidak kemasukan abu dan anda bisa menggunakan asbes gelombang bening pada bagian atas kolam sehingga sinar matahari bisa akan tetapi abu tidak dapat masuk. Sinar matahari sangat penting karena akan membantu menguatkan tulang-tulang yang ada pada ikan.
b.    Perut Pecah

Sebenarnya ini bukan tergolong sebagai penyakit akan tetapi over dalam pemberian makan yang menjadi penyebab. Sebagaimana yang sudah saya jelaskan bahwa ikan lele adalah ikan yang memiliki nafsu makan yang sangat tinggi bahkan cenderung tidak ada remnya(rakus), meskipun kondisi ikan ini sudah kenyang ikan  ini akan terus makan apabila terus diberikan makanan karenanya perut ikan ini bisa pecah apabila pada saat pemberian makan tidak terkontrol dan terlalu banyak.
2.    Hujan
Hujan adalah salah satu factor penghambat lainnya sebagaimana yang saya jelaskan diatas hujan dapat meningkatkan kadar keasaman air dalam kolam, hal ini akan membuat timbulnya penyakit cacar. Selain hujan air ada juga huja abu, hujan abu ini efeknya jauh lebih mematikan bagi ikan lele, karena hujan abu ini akan mengakibatkan kulit ikan lele rusak, air kolam menjadi tidak sehat dan akibatnya timbul kematian pada ikan lele. Bahkan ikan lele yang sudah dewasa dan siap panen pun masih bisa mati apabila terkena hujan abu ini, hal ini dikarenakan hujan abu ini mengandung material vulkanik yang cukup tinggi, dan sangat cukup untuk mempengaruhi kondisi air pada kolam. Namun hal ini masih dapat diatasi dengan cara menetralkan ph dan juga rutin mengganti air, namun cara yang paling efektif adalah dengan mencegah abu atau air hujan untuk tidak masuk ke dalam kolam.
3.    Musim Dingin
Musim dingin menjadi salah satu penghambat lain dalam berternak ikan lele ini. Karena pada musim dingin kondisi air akan ikun berubah menjadi dingin dan pada kondisi ini ikan lele sangat sulit untuk berkembang dan tumbuh. Kebanyakan ikan lele akan mati dalam kondisi ini. Banyak peternak yang lebih memilih untuk tidak mengisi kolamnya saat terjadi musim seperti ini. Namun saya memiliki cara lain untuk mengatasi hal ini sehingga peternak masih tetap dapat mengisi kolamnya walaupun dalam kondisi cuaca yang dingin. Caranya sederhana yaitu memanfaatkan sirkulasi air, dengan rutin mengganti air kolam saat pagi dan juga sore hari, sehingga suhu kolam akan sangat terjaga karena masih mengandung air yang masih baru.
4.    Sifat Kanibalisme
Sifat kanibalisme ikan lele sering kali dieluhkan oleh para peternak ikan lele adalah ikan yang tak segan-segan untuk memakan sesamaya, apabila ikan ini sudah sangat lapar. Sebagaimana hukum alam yang berlaku ikan yang lebih kecil lah yang akan menjadi santapan ikan yang lebih besar. Namun ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya hal ini
a.    Melakukan Penyeritan
Penyeritan adalah cara atau sebutan untuk pemisahan ikan lele sesuai ukuran, dan penyeritan ini sebaiknya dilakukan tiap satu bulan sekali. Ada 3 ukuran ikan lele bisa diserit sesuai ukuran. Yaitu ukuran kecil, sedang dan siap panen. Dengan cara ini setidaknya sifat kanibalisme dari ikan lele ini akan sedikit tercegah.
b.    Jangan Telat Memberi Makan
Pemberian makan akan menjadi salah satu factor yang cukup berpengaruh dalam hal ini. Karena dengan memberi makan yang cukup serta teratur maka tidak akan menimbulkan sifat kanibalisme pada ikan lele. Karena sifat kanibalisme ikan lele ini akan muncul pada saat ikan lele ini sangat kelaparan.
            Sekian dulu sobat untuk postingan kali ini bila ada koreksi dari sobat-sobat semua monggo..




No comments:

Post a Comment