Sunday, October 30, 2016

Macam Budidaya Ikan

            Halo sobat pecinta dunia ternak, setelah kemarin kita membahas cara beserta kendala berternak hewan mamalia (sapi, kambing, kuda dan kerbau) kini saya akan memngulas tata cara berternak ikan. Ikan merupakan salah atu sumber pangan utama bagi manusia, pengonsumsinyapun sekarang ini semakin bertambah seiring dengan tumbuhnya tingkat kesdarana masyarkat akan pola hidup sehat. Sebagaiman yang kita ketahui bersama ikan memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita selain mengandung protein daging ikan juga megandung omega 6. Nah untuk ikan sendiri yang biasa diternak ada banyak sekali jenis. Akan tetapi ada 2 kelompok besar ikan yang biasa diternak, yaitu ikan air payau (asin) dan juga air tawar. Berikut adalah jenis-jenis  ikan tersebut.
1.    Ikan Air Tawar
a.    Ikan lele

Lele merupakan jenis salah satu ikan air tawar yang sering dan banyak dibudidayakan. Ikan ini bisa hidup di air tawar dan juga bisa hidup diair yang sedikit berlumpur ikan ini memiliki tabiat yang sangat rakus bahkan juga bisa bersifata kanibal pada sesamanya.
b.    Ikan gurami


Gurami merupakan salah satu komoditi ikan air tawar yang juga banyak dibudidayakan. Ikan ini sangat banyak dimanfaatkan untuk rumah makan. Habitat ikan ini pun juga tidak jauh beda dengan ikan lele dan bisa juga hidup di air yang sedikit berlumpur.
c.    Ikan Gabus

Ikan gabus, merupakan ikan yang memiliki nilai jual yang cukup lumayan tinggi di dunia kuliner. Akan tetapi pada dasarnya ikan ini tidak hidup di air melainkan hanya hidup di dalam lumpur. Ikan ini juga memiliki ukuran tubuh yang cukup besar.
d.    Ikan Koi

Ikan koi, merupakan ikan yang sebenarnya bukan ikan asli dari Indonesia ikan merupakan ikan asli dari Negara China. Ikan ini dipercaya oleh orang China bisa membawa kebruntungan atau hoki. Ikan ini tergolong ikan hias walaupun ikan ini sebenarnya juga bisa diolah akan tetapi sangat jarang yang mengolah ikan jenis ini. Ikan koi merupakan ikan yang biasa hidup di air tawar yang jernih, dan ikan sangat menyukai air jernih yang mengalir.
e.    Ikan Nila

Ikan nila, merupakan ikan yang memiliki bentuk seperti ikan gurami akan tetapi ikan ini memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil dari ikan gurami. Ikan ini juga merupakan salah satu jenis ikan kuliner yang ada dinegara kita. Akan tetapi ikan ini memiliki jummlah pembudidaya yang tidak terlalu banyak.
                        d. Ikan Belut (Sidat)

                                    Belut dan sidat adalah jenis ikan dari spesies yang sama hanya saja untuk belut banyak kita jumpai di lumpur sawah. Sedangkan sidat biasa hidup di daerah aliran sungai. Keduanya pun memiliki perawakan yang berbeda. Untuk belut kulitnya cenderung lebih gelap dan terkesan lebih hitam sementara untuk sidat kulitnya lebih terlihat terang kekuning-kuningan.
e.    Udang

udang merupakan salah satu komoditi budidaya ikanyang cukup laris dan banyak dibudidayakan oleh para peternak. Olahan udang sendiri banyak kita jumpai diberbai rumah makan hingga hotel-hotel mewah. Udang yang banyak dibudidayakan adalah jenis udang rebon dan juga udang lobster.
2.    Ikan Hias

Selain komoditas ikan air tawar adapula, ikan hias yang cukup banyak dibudidayakan. Akan tetapi ikan hias ini tidak memiliki nilai bisnis yang menjanjikan dan hanya untuk sekedar hobi adapun ikan-ikan ini antara lain adalah : ikan lohan, ikan cupan, ikan pemebersih kaca, ikan hiu air tawar dan masih banyak lagi ikan hias yang lain.
3.    Ikan Air Payau (asin)
Ikan air payau adalah ikan yang dibudidayakan dalam konsep karamba di daerah pantai atau laut. Ikan-ikan ini antara lain adalah. Akan tetapi sangat sedikit ikan yang bisa dibudidayakan dalam konsep ini. Di antara lain adalaha sebagai berikut.
a.    Ikan Kakap

Ikan kakap merupakan ikan yang bisa digunakan untuk beberapa olahan bahan makanan. Ikan inipun memiliki bebrapa jenis dan jenis yang paling unggul adalah jenis ikan kakap merah.
b.    Ikan Tongkol

Ikan ini merupakan jenis ikan yang sebenarnya cukup sulit untuk diternak akan tetapi sebenarnya tidak menutup kemungkinan untuk berternak ikan ini. Hanya saja kesulitan yang sering kali dihadapi adalah membuat ikan tongkol ini betah dan nyaman berada dikaramba, sebagaiamana ikan air payau lainnya yang sebagian besar berkespedesi. Begitupula ikan tongkol ini ikan juga cukup sering berkespedisi dengan koloninya dalam jumlah yang cukup besar.

            Nah demikianlah sobat untuk postingan saya kali ini dan tunggu postingan saya selanjutnya. Dipostingan saya selanjutnya saya akan mengulas lebih spesifik lagi mengenai cara berternak dari masing-masing ikan di atas. So jangan pernah bosan untuk terus berkunjung ke blog saya.


Berternak Kerbau

            Halo sobat pecinta dunia ternak semua kembali lagi bersama saya, kini saya akan mengulas seputar dunia ternak. Nah ternak apa sih yang akan kita bahas kali ini?? Kali ini kita akan membahas ternak kerbau. Oke langsung saja kita simak ulasan saya mengenai berternak kerbau

1.    Sejarah
Kerbau merupakan salah satu binatang yang memiliki kelas sama dengan sapi, banteng maupun byson. Kerbau di Indonesia memiliki jumlah peternak yang masih cukup lumayan utamanya di daerah Kudus. Hal ini dipicu oleh sebuah kisah ataupun ajaran pada masa lalu dari sunan kudus yang mana pada masa itu untuk menghormati akulturasi budaya di daerah kudus antara umat Islam dan juga umat Budha, sunan kudus melarang umat muslim didaerah kudus untuk menyembelih sapi. Dan sebagai gantinya disembelihlah kerbau, hingga pada saat ini masyarakat Kudus tetap mempertahankan budaya ini. Di daerah lain berternak kerbau digunakan untuk membajak sawah. Dan olahan daging kerbau sendiri hanya bisa kita jumpai dengan mudah di daerah kudus.
2.    Perawatan
Karena kerbau memiliki kelas yang sama dengan sapi, jadi dari segi perawatan sendiri kerbau tidak jauh berbeda dengan sapi hanya saja binatang yang satu ini lebih identik degan lumpur. Nah untuk lebih lengkapnya mari kita simak berikut ini.
A.   Makan
Untuk makanan sendiri kerbau masih sama dengan sapi yakni memiliki makanan utama rumput. Kerbau merupakan hewan yang memiliki nafsu makan cukup tinggi. Untuk rumput sendiri rumput yang disukai oleh hewan ini adalah jenis rumput gajah. Dan pemberian makanannyapun tidak sembarangan karena kerbau terkenal sebagai hewan yang penuh nafsu makan, maka peternak jangan sampai menyebabkan kerbau kelaparan atau telat makan. Hal ini akan memicu emosi dari kerbau sendiri dan biasanya hewan ini akan sulit untuk diajak membajak sawah setelahnya, hal ini merupakan bentuk protes dari kerbau kepada pemiliknya
B.   Kebersihan
Kebersihan dalam hal ini adalah cara memandikan kerbau,  kerbau harus dimandikan secara rutin pada sore hari. Walaupun kerbau adalah hewan yang identik dengan lumpur yang kotor, akan tetapi hewan ini sangat suka akan kebersihan tubuhnya. Oleh karenanya memandikannya rutin setiap sore akan memberi kenyaman tersendiri bagi hewan ini.


C.   Kandang
Gunakanlah kandang yang kokoh untuk merawat hewan ini. Karena kerbau terkenal sebagai hewan yang memiliki kekuatan yang luar biasa. Sehingga kandang yang tidak kokoh akan beresiko untuk terjadinya kandang yang roboh. Dan bahan yang paling bagus untuk dibuat pengait talinya adalah besi yang ditanam pada beton pada bagian kandang untuk tiang-tiang kandangnya gunakanlah kayu jati yang kokoh.
3.    Pemanfaatan
Pemanfaatan kerbau sendiri seperti yang sudah saya singgung sebelumnya. Kerbau lebih sering digunakan sebagai alat pembajak sawah, akan tetapi saat ini kesan kerbau sebagai alat pembajak sudah makin ditinggalkan karena adanya mesin bajak sawah yang lebih praktis, dan cepat. Untuk itu para peternak kerbau haruslah memikirkan cara lain untuk mendapatkan keuntungan dari hewan ini. Di daerah Kudus misalnya. Disana daging kerbau diolah menjadi berbagai macam olahan panganan. Mulai dari soto, gulai, rawon, rending hingga abon. Akan tetapi bagi yang belum terbiasa mengolah daging hewan ini pasti akan kuwalahan. Karena hewan ini memiliki tekstur daging yang lebih ulet dan alot bila dibandingkan dengan daging sapi. Untuk itu cara yang harus dilakukan untuk megatasinya adalah dengan melakukan proses perebusan yang lebih lama apabila dibandingkan dengan daging sapi. Hal ini bertujuan untuk melunakkan daging dari kerbau sehingga nantinya apabila kita ingin mengolah daging dari hewan ini bumbunya bisa meresap hingga ke dalam daging.
            Demikianlah sobat untuk postingan saya kali ini, semoga bisa bermanfaat dan selalu dapat kita jadikan referensi dan sumber informasi. Jangan bosan untuk terus berkunjung ke blog saya, dan terus nantikan postingan-postingan terbaru dari saya.


Thursday, October 27, 2016

Kendala Dalam Ternak Kuda



            Setelah kita membahas masalah teknik atau cara berternak kuda pada postingan sebelumnya kali ini kita akan membahas masalah kendala-kendala yang dihadapi saat berternak kuda. Sebagaimana usaha-usaha yang lain berternak tentu memiliki kendalanya tersendiri, tanpa terkecuali usaha peternakan kuda ini. Adapun beberapa kendala yang kerap dialami oleh peternak, selengkapnya akan saya ulas dalam postingan saya kali ini.

1.    Rumput
Bagi peternak yang berada di daerah jawa rumput untuk pakan kuda menjadi masalah yang cukup klasik, karena mulai berkurangnya daerah rerumputan akibat semakin banyaknya area industri yang dibangun didaerah jawa membuat para peternak sedikit kesulitan mencari rerumputan segar yang bisa dikeringkan. Akan tetapi bagi para peternak di daerah NTT sedikit lebih mudah karena disana masih terdapat padang rumput (sabana) yang cukup luas. Selain itu pemberian rumput yang harus dicuci kemudian dikeringkan lebih dulu sebelum diberikan kepada kuda menjadi salah satu hal yang cukup sering dieluhkan oleh para peternak kuda.
2.    Pembiakan
Disadari atau tidak pembiakan kuda saat ini tergolong cukup sulit hal ini dikarenakan populasi atau jumlah peternak kuda di Indonesia sekarang jauh menurun. Penurunan populasi ini disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah mulai banyaknya  alat transportasi sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kuda merupakan salah ssatu alat transportasi utama pada zaman dahulu, akan tetapi pada saat ini sudah tidak demikian hanya masyarakat di daerah pegunungan saja yang biasa melakukan perjalanan dengan kuda. Sehingga saat ini sangat sulit untuk menemukan indukan atau pejantan yang bagus guna proses pembiakan. Adapun cara lain yang bisa ditempuh oleh peternak adalah dengan melakukan teknik IB(Inseminasi Buatan) akan tetapi resiko dari teknik ini adalah biaya yang cukup mahal.
3.    Kebersihan
Perawatan pada kuda juga menjadi salah satu hal yang cukup sering dieluhkan oleh para peternak dalam hal ini utamanya adalah masalah kebersihan karena kuda adalah hewan yang sangat menyukai tempat yang kering dan bersih. Namun kenyataan di lapangan, para peternak menunjukkan hal yang berkebalikan. Dan hasilnya kuda-kuda ini menjadi kurus dan kering sehingga produktifitasnya-pun berkurang.
4.    Pemasaran
Masalah yang terakhir ini merupakan masalah yang cukup klasik. Dalam berbagai macam usaha pemasaran menjadi hal yang sangat amat penting. Karena dari pemasaran inilah para peternak bisa mendapat keuntungan dari biaya produksi. Pada ternak kuda pemasaran menjadi salah satu masalahnya, ada beberapa factor yang mungkin menjadi penyebab dari sulitnya pemasaran kuda ini. Diantara lain adalah banyaknya kendaraan transportasi yang mengalahkan kuda, minimnya peminat olahan daging kuda maupun susu kuda. Olahan daging kuda dan susu kuda memiliki peminat yang minim hal ini dikarenakan kurang familiarnya masakan ini dinegara kita. Penyebabnya tidak lain adalah jumlah pasokan daging kuda ataupun susu yang minim sehingga membuat harganya melambung dan semakin menambah daftar minimnya rumah makan yang bergerak pada olahan daging kuda dan susu kuda ini.
            Demikianlah sobat untuk postingan kali semoga bisa bermanfaat dan dapat dijadikan referensi untuk tambahan ilmu.

 

Perawatan Kuda

            Halo sobat pecinta dunia ternak kembali lagi dalam blog saya. Kali ini saya akan mengulas masalah ternak kuda. Nah seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa ternak kuda memiliki peminat yang cukup banyak di Negara kita akan tetapi ternak ini memiliki beberapa kesulitan. Untuk lebih jelasnya mari kita ungkap dan ulas cara berternak kuda ini.

1.    Makan

Untuk makanan sendiri kuda hanya makan rerumputan kering. Rumput ni pun adalah rumput yang sudah di cuci lebih dulu dengan air dan kemudian dikeringkan. Pada dasarnya kuda lebih senang diberi makan dengan cara disuapi oleh si pemilik hal ini sangat berbeda apabila dibandingkan dengan sapi maupun kambing. Selain itu kuda hanya makan rerumputan hijau yang sudah dikeringkan berbeda dengan sapi dan kambing yang bisa diberikan makanan penunjang adapun dari kuda sendiri sebenarnya bisa diberikan makan penunjang ataupun sampingan akan tetapi apabila hal ini terlalu sering dilakukan akan berakibat pada turunnya berat atau bobot dari kuda ini sendiri.
2.    Minuman


Kuda adalah hewan yang cukup membutuhkan asupan air yang banyak, hal ini dikarenakan kuda termasuk hewan berdarah panas selain itu kuda juga termasuk hewan yang memiliki metabolism tubuh yang cepat sehingga jumlah air yang dikonsumsi akan sangat menentukan bagi seekor kuda. Kuda membutuhkan air segar akan tetapi ada kalanya kuda membutuhkan air hangat untuk diminum, dan saat yang tepat untuk memberikan minuman air hangat pada kuda adalah saat kuda mengalami kebuntingan dan saat terjadi cuaca ekstrim utamanya pada saat pagi hari.
3.    Kebersihan
Sebagaimana berternak kambing dan sapi kebersihan dalam berternak apapun menjadi harga yang mutlak harus dijaga. Pun demikian dengan berternak kuda ini. Mulai dari tempat dan juga makanan yang diberikan kepada kuda haruslah memenuhi syarat kebersihan ini.
4.    Kandang 
 

Untuk model dan penataan kandang sendiri ada berbagai model untuk ini akan tetapi untuk para peternak yang berada didaerah jawa saya sarankan untuk menggunakan model kandang dengan bahan tiang kayu yang kuat dan kokoh dan untuk alas sendiri gunakanlah papan-papan kayu karena kuda sangat menyukai tempat yag kering dan bukan tempat yang lembab.
5.    Kelahiran

Untuk proses kelahiran ini sendiri tidak jauh beda dengan proses kelahiran pada sapi dan kambing karena kuda termasuk hewan mamalia yang juga melahirkan dengan cara beranak. Untuk proses dan bantuan yang bisa diberikan pada saat beranak adalah dengan membantu untuk menarik anakan keluar dari induk, proses inipun juga tidak boleh dilakukan dengan asal karena akan sangat berbahaya bagi induk maupun anakan. Cara yang tepat adalah dengan memperhatikan dan menyesuaikan tarikan dengan posisi dan nafas si induk.
           
 Nah demikianlah postingan saya kali ini semoga dapat menambah ilmu dan wawasan kita. Kritik dan saran saudara sangat saya butuhkan guna membantu lebih baiknya blog saya.