Oke sobat pecinta dunia ternak
kembali lagi bersama saya, seperti yang sudah saya janjikan dipostigan
sbelumnya sob, kali ini saya akan membahas masalah perawatan sapi perah yang
sudah bunting. Oke sobat langsung saja ya disimak ulasannya.
1.
Kebuntingan
Kebuntingan
merupakan saat dimana sapi perah mengalami proses pematangan setelah ovum atau
sel telur induk dibuahi oleh sperma pejantan. Sebelum kita ke perawatan sapi
perah yang bunting ada baiknya kalau kita menyimak dulu proses atau cara untuk
membuahi sapi perah betina (kebuntingan). Dalam hal ini ada dua cara yang
biasanya dilakukan oleh para peternak di Indonesia, yaitu :
a. Cara
Tradisional
Cara
ini adalah cara yang paling sederhana dan sudah dilakukan sejak bertahun-tahun
lalu. Caranya adalah dengan mempertemukan indukan dengan pejantan yang telah
dipilih dengan mempertemukan kedua hewan ini dalam satu bilik tertentu.
Biasanya proses ini terjadi sekitar 10-15 menit, lama atau tidaknya proses ini
tergantung dari rewel atau tidaknya salah satu hewan ini apabila salah satu
diantaranya ada yang rewel maka bisa dipastikan proses ini akan berjalanlama.
Keunggulan
Keunggulan
dari proses ini adalah relative murah karena kita hanya perlu memiliki
pejantannya saja, apabila tidak punya pejantan biasanya masyrakat akan
mendatang pejantan lain dari tetangga sekitar, hal ini sudah biasa dilakukan
oleh masyarakat di daerah pedesaan.
Kekurangan
Kekurangan
dari proses ini adalah kita tidak bisa memilih bibit atau benih dari pejantan
yang unggul karena biasanya, pejantan yang ada di daerah atau sama-sama
peternak akan sedikit lebih rendah kualitas benihnya hal ini dikarenakan
pejantan mungkin sudah terlalu tua untuk melakukan pembuahan atau juga mungkin
dikarenakan kondisi pejantan yang belum terlalu matang, selain itu proses ini
akan sedikit memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan tempat yang relative
lebih luas. Dan proses ini tidak selalu berhasil.
b. Inseminasi
Buatan (IB)
Inseminasi
Buatan (IB) merupakan cara yang sudah modern. Caranya adalah dengan
menyuntikkan benih sapi yang sudah disediakan oleh mantri hewan. Cara ini
dilakukan dengan menyuntikkan benih kepada betina, tentunya stelah betina dalam
kondisi birahi atau matang. Adapun keunggulan dan kekurangan dari proses ini
adalah :
Keunggulan
Keunggulan
dari proses ini adalah kita bisa memilih bibit atau benih sesuai yang kita
inginkan biasanya benih yang lazim digunakan oleh peternak di daerah saya
adalah benih jenis simethal atau lemosi. Selain itu proses ini juga tidak
membutuhkan tempat atau ruangan khusus. Karena hanya tinggal menyuntikkan benih
maka kita dapat melakukannya ditempat betina berada, dan proses ini juga tidak
membutuhkan waktu yang lama, paling lama hanya sekitar 5 menit saja.
Kekurangan
Kekurangan
dari proses ini adalah kita harus mengeluarkan biaya untuk mendatangkan mantra
hewan dan membeli benihnya. Dan proses ini pun juga tidak selalu berhasil.
Dari
dua cara tadi dapat kita ketahui bahwa proses apapun yang dilakukan dalam
pembenihan tidaklah selalu berhasil karena untuk tingkat keberhasilan dari dua
cara tersebut tidak dapat dipastikan hal ini dipengaruhi oleh tingkat
kematangan dari jantan maupun betina dan waktu pembenihan yang tepat.
2.
Cara Perawatan
oke sobat langsung saja kita masuk ke
pembahsan utama kita yakni mengenai perawatan sapi perah yang bunting. Ada
beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam hal ini. Diantaranya adalah :
a.
Tingkah Laku Sapi
Memahami tingkah laku sapi yang sedang
bunting akan sangat membantu kita dalam hal merawatnya, biasaya sapi yang
sedang bunting banyak melakukan hal-hal yang diluar kebiasaan. Ada kalanya sapi
perah ini mudah marah selain itu biasanya sapi dalam kondisi ini cenderung
turun nafsu makannya.
b. Asupan
Makanan
Asupan
makanan dalam hal ini sangat perlu diperhatikan biasanya dalam kondisi
kandungan 5 bulan keatas hingga proses kelahiran akan mengalami penurunan
produktifitas susu, oleh karenya dalam hal ini sapi perah membutuhkan asupan
gizi yang lebih. Yang dapat diperoleh dari beberapa makanan seperti konsentrat,
Cargill dan juga ampas tahu tapi ingat jangan berlebihan dalam memberikan
makanan ini karena pada sifatnya makanan in hanyalah sebagai makananan penunjan
dari makanan pokok yakni hijauan atau rerumputan.
c. Kebersihan
Lagi-lagi
kebersihan menjadi aspek yang harus saya ingatkan lagi. Dengan menjaga kualitas
kebersiha dari kandang dan juga sapi yang sedang bunting kita akan mengurangi
beberapa resiko yang mungkin terjadi salah satunya adalah resiko sapi jatuh di
kandang yang akan menyebabkan patah kaki. Pasalnya kandang yang selalu terjaga
keberishannya akan terhindar dari kondisi yang licin yang akan sangat beresiko
bagi sapi perah yang sedang bunting atau mengandung.
Oke
sobat begitulah perawatan yang harus kita lakukan untuk sapi perah yang sedang
bunting atau sedang mengandung terima kasih sobat akan saya sambung dalam
postingan berikutnya. Mengenai proses kelahiran sapi perah.
No comments:
Post a Comment