Wednesday, October 12, 2016

Perawatan Sapi Perah Bunting (hamil)



            Oke sobat pecinta dunia ternak kembali lagi bersama saya, seperti yang sudah saya janjikan dipostigan sbelumnya sob, kali ini saya akan membahas masalah perawatan sapi perah yang sudah bunting. Oke sobat langsung saja ya disimak ulasannya.


1.    Kebuntingan
Kebuntingan merupakan saat dimana sapi perah mengalami proses pematangan setelah ovum atau sel telur induk dibuahi oleh sperma pejantan. Sebelum kita ke perawatan sapi perah yang bunting ada baiknya kalau kita menyimak dulu proses atau cara untuk membuahi sapi perah betina (kebuntingan). Dalam hal ini ada dua cara yang biasanya dilakukan oleh para peternak di Indonesia, yaitu :
a.    Cara Tradisional
Cara ini adalah cara yang paling sederhana dan sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu. Caranya adalah dengan mempertemukan indukan dengan pejantan yang telah dipilih dengan mempertemukan kedua hewan ini dalam satu bilik tertentu. Biasanya proses ini terjadi sekitar 10-15 menit, lama atau tidaknya proses ini tergantung dari rewel atau tidaknya salah satu hewan ini apabila salah satu diantaranya ada yang rewel maka bisa dipastikan proses ini akan berjalanlama.
Keunggulan
            Keunggulan dari proses ini adalah relative murah karena kita hanya perlu memiliki pejantannya saja, apabila tidak punya pejantan biasanya masyrakat akan mendatang pejantan lain dari tetangga sekitar, hal ini sudah biasa dilakukan oleh masyarakat di daerah pedesaan.
Kekurangan
            Kekurangan dari proses ini adalah kita tidak bisa memilih bibit atau benih dari pejantan yang unggul karena biasanya, pejantan yang ada di daerah atau sama-sama peternak akan sedikit lebih rendah kualitas benihnya hal ini dikarenakan pejantan mungkin sudah terlalu tua untuk melakukan pembuahan atau juga mungkin dikarenakan kondisi pejantan yang belum terlalu matang, selain itu proses ini akan sedikit memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan tempat yang relative lebih luas. Dan proses ini tidak selalu berhasil.
b.    Inseminasi Buatan (IB)
Inseminasi Buatan (IB) merupakan cara yang sudah modern. Caranya adalah dengan menyuntikkan benih sapi yang sudah disediakan oleh mantri hewan. Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan benih kepada betina, tentunya stelah betina dalam kondisi birahi atau matang. Adapun keunggulan dan kekurangan dari proses ini adalah :
Keunggulan
            Keunggulan dari proses ini adalah kita bisa memilih bibit atau benih sesuai yang kita inginkan biasanya benih yang lazim digunakan oleh peternak di daerah saya adalah benih jenis simethal atau lemosi. Selain itu proses ini juga tidak membutuhkan tempat atau ruangan khusus. Karena hanya tinggal menyuntikkan benih maka kita dapat melakukannya ditempat betina berada, dan proses ini juga tidak membutuhkan waktu yang lama, paling lama hanya sekitar 5 menit saja.
Kekurangan
Kekurangan dari proses ini adalah kita harus mengeluarkan biaya untuk mendatangkan mantra hewan dan membeli benihnya. Dan proses ini pun juga tidak selalu berhasil.
Dari dua cara tadi dapat kita ketahui bahwa proses apapun yang dilakukan dalam pembenihan tidaklah selalu berhasil karena untuk tingkat keberhasilan dari dua cara tersebut tidak dapat dipastikan hal ini dipengaruhi oleh tingkat kematangan dari jantan maupun betina dan waktu pembenihan yang tepat.
2.    Cara Perawatan
oke sobat langsung saja kita masuk ke pembahsan utama kita yakni mengenai perawatan sapi perah yang bunting. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam hal ini. Diantaranya adalah :
a.    Tingkah Laku Sapi
      Memahami tingkah laku sapi yang sedang bunting akan sangat membantu kita dalam hal merawatnya, biasaya sapi yang sedang bunting banyak melakukan hal-hal yang diluar kebiasaan. Ada kalanya sapi perah ini mudah marah selain itu biasanya sapi dalam kondisi ini cenderung turun nafsu makannya.
b.    Asupan Makanan
Asupan makanan dalam hal ini sangat perlu diperhatikan biasanya dalam kondisi kandungan 5 bulan keatas hingga proses kelahiran akan mengalami penurunan produktifitas susu, oleh karenya dalam hal ini sapi perah membutuhkan asupan gizi yang lebih. Yang dapat diperoleh dari beberapa makanan seperti konsentrat, Cargill dan juga ampas tahu tapi ingat jangan berlebihan dalam memberikan makanan ini karena pada sifatnya makanan in hanyalah sebagai makananan penunjan dari makanan pokok yakni hijauan atau rerumputan.
c.    Kebersihan
Lagi-lagi kebersihan menjadi aspek yang harus saya ingatkan lagi. Dengan menjaga kualitas kebersiha dari kandang dan juga sapi yang sedang bunting kita akan mengurangi beberapa resiko yang mungkin terjadi salah satunya adalah resiko sapi jatuh di kandang yang akan menyebabkan patah kaki. Pasalnya kandang yang selalu terjaga keberishannya akan terhindar dari kondisi yang licin yang akan sangat beresiko bagi sapi perah yang sedang bunting atau mengandung.
Oke sobat begitulah perawatan yang harus kita lakukan untuk sapi perah yang sedang bunting atau sedang mengandung terima kasih sobat akan saya sambung dalam postingan berikutnya. Mengenai proses kelahiran sapi perah.

No comments:

Post a Comment