Friday, October 14, 2016

Pemerasan Sapi Perah



            Halo sobat pecinta dunia ternak kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan mengulas mengenai teknik pemerahan susu sapi. Karena yang kita ulas kali ini seputar sapi perah maka tidak ada salahnya kalau kita mengetahui cara dan teknik memerah susu sapi yang baik dan benar. Oke sobat langsung saja simak ulasannya.


1.    Pemerahan
Pemerahan merupakan proses pengambilan susu segar dari sapi. Dalam hal ini ada 2 cara yang biasa dilakukan oleh peternak, yaitu cara modern dan cara tradisional. Masing-masing cara ini memiliki keunggulan dan kelebihan masing-masing, akan tetapi sebelum kita mengulas tekniknya kita akan mengulas factor apa saja yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa factor yang perlu diperhatikan oleh peternak :
a.    Kebersihan
Penting bagi peternak untuk memperhatikan hal ini, karena kebersihan merupakan salah satu aspek utama dalam beternak sapi perah. Kebersihan putting susu sapi perah haruslah diperhatikan, selain untuk kenyamanan peternak dan juga sapi perah saat proses pemerahan berlangsung. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga sterilisasi dari susu yang akan disetorkan ke pabrik. Karena susu akan dikonsumsi oleh konsumen maka penting bagi peternak untuk menjaga kebrsihannya.
b.    Pelumasan
Apapun teknik yang digunakan dalam memerah susu sapi tetap dibutuhkan pelumasan. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa sakit dari sapi perah. Akan tetapi dalam hal ini para peternak juga harus selektif dalam memilih bahan pelumas. Sebaiknya pelumas ini dari campuran baby oil dan juga hand body lotion untuk menghindari iritasi pada kulit putting susu sapi.
c.    Basuh dengan Air Hangat
Pembasuhan air hangat ini bertujuan untuk merangsang sel-sel atau kelenjar-kelenjar pada susu sapi. Sehingga susu sapi yang ada didalamnya bisa segera terangsang kebawah dan proses pemerahan bisa berjalan dengan lebih cepat. Akan tetapi sebagian besar dari peternak di Indonesia belum melakukan hal ini.
d.    Kondisi Sapi Perah
Kondisi sapi perah dalam hal ini meliputi, kondisi putting, kondisi sapi perah apakah sedang mengandung atau tidak. Untuk kondisi putting sendiri sangat beragam, mulai dari putting yang kecil, panjang, da nada pula putting yang sedikit bengkok. Sementara untuk kondisi sapi perah yang tidak mengandung (bunting) susu yang dihasilkan akan relative sedikit banyak dan hanya bergantung pada asupan gizi yang dibutuhkan oleh sapi perah. Sementara untuk sapi perah yang bunting biasanya akan mengalami penurunan produktifitas susu pada usia kebuntingan sekitar 7-9 bulan. Dengan mengatahui hal-hal ini maka para peternak akan mengetahui apa sajakah yang perlu dilakukan dalam teknik pemerahan.


e.    Kebersihan Pemerahan
Yang dimaksut kebersihan dari pemerahan ini adalah susu yang ada diputing sapi perah haruslah diperas hingga habis. Karena jika kebersihannya tidak dijaga akan sangat memungkinkan terjadinya penyumbatan dan juga bisa berakibat penyakit pada putting susu sapi tersebut.
            Setelah kita mengetahui hal-hal diatas, saatnya kita beranjak untuk membahas masalah teknik pemerahan susu sapi. Ada 2 teknik yang dipakai yaitu teknik tradisional dan modern. Untuk mengetahui apa sajakah itu dan bagaimanakah kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini adalah ulasannya :
1.    Teknik Tradisional


Teknik ini adalah teknik yang paling lama digunakan oleh para petani, teknik merupakan teknik manual yaitu dengan menggunakan tangan. Caranya adalah : posisi tangan mengepal mirip seperti saat memeras santan. Adapun keunggulan dan kekurangan teknik ini adalah :
Keunggulan
            Keunggulan dari teknik ini adalah tidak membutuhkan biaya dan kebersihan dari hasil perasan juga lebih bisa di control.
Kekurangan
            Kekurangan dalam teknik pemerahan seperti ini membutuhkan tenaga yang lebih ekstra, selain itu waktu pemerahan relative lebih lama.
2.    Teknik Modern


Teknik ini merupakan tekni yang baru, semenjak ditemukannya mesin pemeras susu sapi, mulai banyak petani yang menggunakan teknik ini adapun keunggulan dan kekurangan teknik ini adalah :
Keunggulan
            Keunggulan dari teknik ini tentu saja waktu pemerah lebih cepat, selain itu para peternak tidak harus membutuhkan tenaga ekstra untuk memerah susu, karena satu set mesin pemeras susu ini bisa memeras susu dari dua sapi sekaligus secara bersamaan.
Kekurangan
            Kekurangan dari teknik ini adalah kebersihan dari susu yang diperas sulit  dikontrol, sehingga setelah menggunakan mesin pemeras harus dilakukan teknik manual (tradisional) utuk memastikan kebersihan susu sapi yang di peras. Selain itu harga dari mesin peras ini sendiri relative mahal dan di Indonesia sendiri harga dari mesin ini masih berada dikisaran 18-20 juta.
           
Demikianlah sobat pecinta dunia ternak bahasan kita kali ini nantikan postingan-postingan saya berikutnya. Dan jangan bosan-bosan untuk berkunjung ke blog saya ya sboat.

No comments:

Post a Comment