Halo sobat pecinta dunia ternak
kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan mengulas mengenai teknik
pemerahan susu sapi. Karena yang kita ulas kali ini seputar sapi perah maka
tidak ada salahnya kalau kita mengetahui cara dan teknik memerah susu sapi yang
baik dan benar. Oke sobat langsung saja simak ulasannya.
1.
Pemerahan
Pemerahan
merupakan proses pengambilan susu segar dari sapi. Dalam hal ini ada 2 cara
yang biasa dilakukan oleh peternak, yaitu cara modern dan cara tradisional.
Masing-masing cara ini memiliki keunggulan dan kelebihan masing-masing, akan
tetapi sebelum kita mengulas tekniknya kita akan mengulas factor apa saja yang
perlu diperhatikan. Berikut beberapa factor yang perlu diperhatikan oleh
peternak :
a. Kebersihan
Penting
bagi peternak untuk memperhatikan hal ini, karena kebersihan merupakan salah
satu aspek utama dalam beternak sapi perah. Kebersihan putting susu sapi perah
haruslah diperhatikan, selain untuk kenyamanan peternak dan juga sapi perah
saat proses pemerahan berlangsung. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga
sterilisasi dari susu yang akan disetorkan ke pabrik. Karena susu akan
dikonsumsi oleh konsumen maka penting bagi peternak untuk menjaga kebrsihannya.
b. Pelumasan
Apapun
teknik yang digunakan dalam memerah susu sapi tetap dibutuhkan pelumasan. Hal
ini bertujuan untuk menghindari rasa sakit dari sapi perah. Akan tetapi dalam
hal ini para peternak juga harus selektif dalam memilih bahan pelumas.
Sebaiknya pelumas ini dari campuran baby oil dan juga hand body lotion untuk
menghindari iritasi pada kulit putting susu sapi.
c. Basuh
dengan Air Hangat
Pembasuhan
air hangat ini bertujuan untuk merangsang sel-sel atau kelenjar-kelenjar pada
susu sapi. Sehingga susu sapi yang ada didalamnya bisa segera terangsang
kebawah dan proses pemerahan bisa berjalan dengan lebih cepat. Akan tetapi
sebagian besar dari peternak di Indonesia belum melakukan hal ini.
d. Kondisi
Sapi Perah
Kondisi
sapi perah dalam hal ini meliputi, kondisi putting, kondisi sapi perah apakah
sedang mengandung atau tidak. Untuk kondisi putting sendiri sangat beragam,
mulai dari putting yang kecil, panjang, da nada pula putting yang sedikit
bengkok. Sementara untuk kondisi sapi perah yang tidak mengandung (bunting)
susu yang dihasilkan akan relative sedikit banyak dan hanya bergantung pada
asupan gizi yang dibutuhkan oleh sapi perah. Sementara untuk sapi perah yang
bunting biasanya akan mengalami penurunan produktifitas susu pada usia
kebuntingan sekitar 7-9 bulan. Dengan mengatahui hal-hal ini maka para peternak
akan mengetahui apa sajakah yang perlu dilakukan dalam teknik pemerahan.
e. Kebersihan
Pemerahan
Yang
dimaksut kebersihan dari pemerahan ini adalah susu yang ada diputing sapi perah
haruslah diperas hingga habis. Karena jika kebersihannya tidak dijaga akan
sangat memungkinkan terjadinya penyumbatan dan juga bisa berakibat penyakit
pada putting susu sapi tersebut.
Setelah kita mengetahui hal-hal
diatas, saatnya kita beranjak untuk membahas masalah teknik pemerahan susu
sapi. Ada 2 teknik yang dipakai yaitu teknik tradisional dan modern. Untuk
mengetahui apa sajakah itu dan bagaimanakah kelebihan dan kekurangannya.
Berikut ini adalah ulasannya :
1.
Teknik Tradisional
Teknik
ini adalah teknik yang paling lama digunakan oleh para petani, teknik merupakan
teknik manual yaitu dengan menggunakan tangan. Caranya adalah : posisi tangan
mengepal mirip seperti saat memeras santan. Adapun keunggulan dan kekurangan
teknik ini adalah :
Keunggulan
Keunggulan dari teknik ini adalah
tidak membutuhkan biaya dan kebersihan dari hasil perasan juga lebih bisa di
control.
Kekurangan
Kekurangan dalam teknik pemerahan
seperti ini membutuhkan tenaga yang lebih ekstra, selain itu waktu pemerahan
relative lebih lama.
2.
Teknik Modern
Teknik
ini merupakan tekni yang baru, semenjak ditemukannya mesin pemeras susu sapi,
mulai banyak petani yang menggunakan teknik ini adapun keunggulan dan
kekurangan teknik ini adalah :
Keunggulan
Keunggulan dari teknik ini tentu
saja waktu pemerah lebih cepat, selain itu para peternak tidak harus
membutuhkan tenaga ekstra untuk memerah susu, karena satu set mesin pemeras
susu ini bisa memeras susu dari dua sapi sekaligus secara bersamaan.
Kekurangan
Kekurangan dari teknik ini adalah
kebersihan dari susu yang diperas sulit
dikontrol, sehingga setelah menggunakan mesin pemeras harus dilakukan
teknik manual (tradisional) utuk memastikan kebersihan susu sapi yang di peras.
Selain itu harga dari mesin peras ini sendiri relative mahal dan di Indonesia
sendiri harga dari mesin ini masih berada dikisaran 18-20 juta.
Demikianlah
sobat pecinta dunia ternak bahasan kita kali ini nantikan postingan-postingan
saya berikutnya. Dan jangan bosan-bosan untuk berkunjung ke blog saya ya sboat.
No comments:
Post a Comment