Thursday, October 13, 2016

Proses Kelahiran beserta Perawatan

Kelahiran Sapi Perah

            Setelah kemarin kita mengulas masalah perawatan terhadap sapi perah yang bunting kini saya akan mengulas perawtan serta proses kelahiran dari sapi perah. Oke sobat langsung saja lihat ulasannya.
1.    Proses Kelahiran Sapi Perah
Usia kandungan sapi perah kurang lebih sekitar 9 bulan 10 hari. Setelah itu sapi akan mengalami proses kelahiran dalam proses kelahiran ini kebanyakan sapi butuh bantuan dari manusia atau si pemilik untuk mengeluarkan anaknya. Akan tetapi juga ada beberapa sapi yang tidak membutuhkan hal ini. Untuk itu kita harus mengetahui hambatan-hambatan yang ada. Ada beberapa hambatan yang harus kita ketahui dalam proses kelahiran ini anatara lain adalah :
a.    Posisi Sapi saat Melahirkan
Posisi sapi saat melahirkan akan sangat berpengaruh, karena dengan memahami posisi sapi saat melahirkan kita bisa menentukan bentuk bantuan seperti apa yang akan kita berikan. Ada dua posisi yang biasa dilakukan oleh sapi saat melahirkan yaitu posisi berdiri dan juga tidur. Untuk posisi kelahiran berdiri, peternak harus lebih hati-hati karena biasanya anak sapi yang keluar akan langsung jatuh kebawah oleh karenanya untuk mengurangi resiko cidera para peternak harus bersiap menagkap anakan sapi yang jatuh. Dan untuk posisi kelahiran sapi yang tidur, akan sedikt lebih mudah bagi peternak karena posisi induk sapi yang sudah ada di bawah maka anakan yang akan keluar keluar tidak akan memiliki benturan dan resiko cidera pada anakan sapi juga akan berkurang.
b.    Jumlah Kelahiran
Yang dimaksut dengan jumlah kelahiran disini adalah banyaknya kelahiran yang sudah dilakukan oleh sang induk, bukan banyaknya anak yang dilahirkan karena biasanya sapi hanya melahirkan satu anak dan sangat jarang sekali yang melahirkan lebih dari satu, walaupun fenomena tersebut juga ada. Dan untuk banyak kelahiran ini akan sangat penting karena, biasanya sapi yang mengalami kelahiran pertama akan sedikit lebih sulit hal ini dikarenakan oleh kondisi indukan yang belum memiliki pengalaman tentang ini selain itu kondisi rahim dari indukan sendiri.
c.    Usia Indukan
Dalam hal ini usia indukan sangt penting karena akan sangat berpengaruh pada proses kelahiran.  Usia indukan yang sudah terlalu tua dan dipaksakan untuk mengalami proses kelahira dan tidak lagi ideal untuk mengalami proses akan beresiko tinggi pada proses kelahiran. Selain proses kelahiran yang bisa dipastikan akan sulit, juga bisa terjadi berbagai macam resiko, mulai kelahiran anakan sapi yang tidak dalam kondisi sehat, hingga resiko kematian pada sang induk. Ideal sapi perah mengalami kelahiran sebanyak 5-6 kali dan maksimal sebanyak 7-8 kali.
d.    Jenis Anakan
Jenis anakan yang dikandung oleh indukan juga sangat berpengaruh. Ada 3 jenis anakan yang biasanya dipilih oleh peternak Indonesia, daintaranya adalah jenis asli frissian Holstein, simethal, dan juga lemosi. Untuk jenis frissian Holstein dan juga simethal proses kelahiran akan sedikit lebih mudah karena kondisi tubuh anakan jenis ini relative lebih kecil. Sementara itu jenis lemosi memiliki kondisi tubuh yang relative lebih besar dari dua jenis tadi. Oleh karenanya untuk proses kelahiran dari sapi jenis lemosi ini sedikit lebih sulit jadi sekedar saran untuk kelahiran sapi perah pertama sebaiknya jangan pakai jenis benih lemosi ya sob. Karena proses kelahiran akan jauh lebih sulit.
2.    Perawatan Anakan sapi
Perawatan anakan sapi sangat diperlukan karena kondisi anakan sapi yang masih lemah saat baru dilahirkan. Yang perlu dilakukan oleh peternak anatara lain:

a.    Membersihkan lender
Sapi yang baru lahir biasanya akan sedikit berlendir karena terkena cairan ketubah dari sang induk. Oleh karenanya cairan ini harus dibersihkan utamanya lendir yang ada di sekitar moncong dan hidungnya agar saat bernafas anakan sapi perah ini tidak  terganggu.
b.    Memberikannya Susu
Bukan hanya bayi sapi pun juga membutuhkan pemberian susu pertama. Hal ini akan membantu sapi untuk memulihkan tenanganya setelah ia dilahirkan. Selain itu pemberian susu pertama ini akan berpengaruh dalam pertumbuhannya.





No comments:

Post a Comment